السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"

Kala Cinta Tak Kunjung Bertepi

Aku pernah mencintai, juga pernah dicintainya, tapi dia tidak percaya padaku, ya sudahlah
Ketika cinta itu tak pernah bertepi sedangkan hasrat menuntut untuknya terus menimpa insan yang lemah, sebenarnya yang ada hanyalah kebutuhan pengakuan dari orang yang ingin dicintai, dan apalah bedanya ketika orang yang menginginkan kedudukan jabatan yang hanya pengakuan yang tidak memberi manfaat kepada diri, kecuali keangkuhan atas kepemilikan materil-duniawi yang bersifat ilusi buta, dan tidak kekal dan ini malah yang terdekat dari keangkuhan manusia. 

Manusia pada dasarnya adalah diciptakan dalam keutuhan, dalam pandangan kebanyakan “persaudaraan allah,” keutuhan ini adalah berbeda dengan makhluk allah yang lainnya yaitu al-aql “fikir,rasio” dalam pandangan kami keutuhan itu bila rasio bisa dijalankan dan dikontrol oleh al-qalbu “hati” dasarnya karena landasan rasio bisa saja membenarkan satu pihak bila yang digunakan adalah prinsip kebenaran atas keadaan yang dimilikinya yaitu, keadaan itu karena dia bekerja makanya keadaannya berbeda maka disini bisa saja dia mengambil tek yang berpihak padanya untuk melegitimasi kepentingannya. Tapi keadaan ini tidak tercermin pada keimanan Karena keimanan seperti ini apariori terhadap teks dan keadaannya realitas berotentisitas pada teks. Padahal teks hanya bisa dibenarkan bila sesuai dengan realitas dan keadaanya realitas itu bersifat pada keadaan alam dan nasihat, teks hanya mampu menjelaskan yang bersifat nasihat, moral manusia. Karena teks begitu banyak sedangkan rasio hanya satu dan ini adalah warisan dari pemikiran eropa-barat yang sangat mengagungkan rasio dan mensakralkan materi dan tubuhnya.
Ya allah terimakasih, atas anugerah yang kau limapahkan, pada kami manusia yang lupa terima kasih, dan membuat kerusakan dilaut dan di darat.
Dalam pandangan kami kedua kontra diatas antara gerakan agamawan dan intelektul merupakan cikal bakal warisan dari abad pertengahan dan permulaan kebangkitan, gereja ketika itu memerangi ilmu, menindas para ilmuwan, seperti capenicus dan Galileo yang mengatakan bahwa bumi bulat dan bukan pusat dan bukan pusat alam semesta kemudian dihukum oleh gereja. Namun dalam hal ini kami yang perlu kita sadari posisi kita adalah tidak dalam satu pihak dan berusaha mengintegrasikan antara agama dan ilmu karena keadaannya adalah sangat berkaitan erat keduannya karena sebagaiman saya paparkan diatas bahwa aqal “daya fikir” dan al-qalbu “hati” itu saling erat keduanya hati sebagai pengontrol atas akal yang bisa membaca keadaan sedangkan hati membenarkan yang benar dan menyalahkan keadaan yang memang salah.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono

Tidak ada komentar:

Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS