السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Kita tak bisa memastikan kapan akan Mati - Yang pasti bahwa semua akan Mati "Orang paling pandai orang yang paling ingat akan masalah kematian (Sabda Rasulullah saw.)"

“KELA” Tolong Dengarkan Aku Nasihatmu




Padahal untuk berdirih begini harus melawan dinginnya malam"
Suatu ketika saya ditanya adik lating satu etnis dengan saya di jogjakarta, begini pertanyaannya: "Kela" sapaan bahasa daerah kami "bagaimana supaya saya bisa pintar seperti si Bustan Basir Maras penulis novel cerpenis terkenal dari POLMAN, "emang cius kamu mau jadi penulis terkenal?" godaku memancing keseriusannya, "seriuslah bang" sahutnya sembari melontarkan tawa panjang dengan muka masam penuh malu, merasa dirinya belum pantas, lalu tersirat dalam fikiranku, betapa banyak orang mengagumi keluarbiasaan orang - orang yang berusaha dengan tidak biasa - biasa saja sehingga dirinya menjadi terkenal seperti si Bustan maras, "ayolah bang jawab pertanyaanku" mukanya cemberut dan ketawa habis itu cemberut lagi setelah ku buat jengkel dengan kata - kata yang menyinggung. "ah kamu pelit bang" "iya udah tak kasih tau" inilah yang kulontarkan sebuah ajaran menjadi penulis yang baik dan terkenal versiku untuknya saat itu, yang dicatat di binder harian kuliahnya saat itu, dan malam ini dia mengirimkan redaksiku saat itu lewat bar chattingan kami beberapa waktu yang lalu, ini kalimat yang keluar dari mulutku saat itu:

Aku ingin cerdas seperti kela, katanya lewat chatt, "hahaha padahal aku nggak cerdas, dan karena kalian menganggap aku cerdas banyak orang yang memusuhiku, takut tersaingi"
"bacalah sesuatu pemahaman yg ada ditanganmu sebelum sesuatu itu dikabarkan orang lain kepada kamu bahwa dia telah mencetuskan satu teori yg ada ditanganmu tapi kamu tidak membacanya, karena peluang hanya didapat oleh orang paham dan kuasa suatu keterampilan, obatlah kesediahanmu dengan bertamasya dari depan kata hinggga akhir kata sehingga kamu dapat pemahaman yang baru dan kamu bahagia dan tersenyum jangan pernah cemberut klarena tidak tahu sesuatu tapi jadikanlah dirimu orang yang selalu ceria karena kamu paham".
tadi dia bilang begini "tolong berikan aku nasehat untuk menulis yg baik seperti kela.eme tengance mi ce.makasih." kemudian dia lanjutkan chattingnya "aku ingin berguru pd org yg cerdsa seperti kela." padahal aku tidak pernah menganggap diriku lebih cerdas, kemudian dia melanjutkan chattnya seperti ini "bagaimana menilis yg baik d benar hehehe"

Ku jawab dengan semampuku, karena aku belum menjadi penulis yang diakui oleh kebanyakan orang, maka jawabanku pada adik latingku ini jangan dijadikan sandaran oleh kawan - kawan nanti kalian tersesat dijalan yang lurus kata "emon" temanku hahaha, ini jawabku padanya beberap menit yang lalui melalui chat dengannya "tulisan yang baik adalah berangkat dari pengalaman/emperisme individu, landasannya muatan pengetahuan yang dimiliki penulis, dan jujur tanpa takut, malu, minder untuk menyampaikan buah pikiran dari refleksi kenyataan - kenyataan atas tidak kesesuaian realita human interest dengan cara pandang yang dipakai oleh orang banyak, namun jangan sampai menghilangkan ciri khas, setiap orang melewati pengalaman hidupnya sendiri, maka dengan pengalamannya sendiri itu cara berfikirnyapun khas yang belum tentu didapatkan oleh orang lain, namun banyaklah membaca refrensi dalam bahasa tulisan untuk kekayaan cakrawala dalam menuangkan sebuah tulisan yang menarik supaya dapat mengajak pembaca ikut menyaksikan apa yang dituangkan dalam tulisan, jadi buatlah pembaca ketika membaca tulisan kita seolah - olah dia masuk dalam objektivitas dari subjek yang kita tuangkan..."

Bahkan aku jatuh tersungkur, hingga tulang kaki kiriku setiap pagi rasanya nyilu, dan bahu kananku menjulang tulang keluar hingga terasa pegal linu jika bersentuhan dengan air dingin, tapi kalian tidak tahu semua itu, yang kalian tahu hanya kesenangan yang ku pertontonkan kepada kalian, walaupun menyimpan kesedihan yang mendalam dihatiku, aku tak tega pertontonkan kepada kalain, cukuplah aku seorang anak bangsa yang merasakan kepahitan hidup, kalian tidak boleh.
Lalu aku bertanya kenapa orang lain bilang menulis tidak baik, menulis hanya membuatmu mimpi dan bertahayul tidak mendapatkan duit, dan kenapa Bustan Basir maras yang terkenal dikalangan cerpenis luar biasa waktu itu datang ketika kami undang sebagai pembicara di platihan jurnalistik di jogjakarta waktu itu walaupun tanpa dibayar? haaaa?? jawab kalau tidak malu melarang anak - anak sekolah untuk mengekspresikan imaginasinya lewat kata - kata yeng terurai oleh kalimat kemudian terangkai oleh paragraf lalu menjadi cerita kehidupannya, kenapa melarang anak - anak bangsa yang dianjurkan untuk menulis apa saja disekolah - sekolah, dibangku kuliah, di seminar - seminar, ini salah sambung, saya sarankan sekali - kali tengoklah Film PK untuk memerdekan fikiran yang melarang anak - anak bangsa yang berbicara dengan caranya sendiri lewat tulisan yang ditulisnya, biarkanlah mereka menceritakan ceitanya lewat tulisan.


Saya menuliskan do’a yang telah kuresapi begitu lama perjalanan hidup cobaan datang silih berganti, dikertas kecil yang telah ku gunting ku posisikan di pojok kiri hamalaman al-qur’an, selalu saya panjatkan dipagi dan petang, begini do’aku itu: 

“Ya allah, keluarkanlah kami dari gelapnya perasaan, muliakanlah kami dengan cahaya pemahaman dan bukakanlah dalam ruh dada kami untuk menerima hakikat ilmu”  cloteh: 001 /29/12/2013.

Yang mau update Artikel ilmiah, Cerpen, Sajak, Puisi, Opini, Berita, Video dan Foto Follow twitter Nacha sujono


Tidak ada komentar:

Baca juga topik dibawah ini:
Lihat kamus di Beranda!
DAFTAR EMAIL KAMU UNTUK BERLANGGANAN UPDATE Ujung Pena NS